A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
B. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya :
a. Kebimbangan : dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil.
b. Kesepian : dialami oleh seseorang yang merasa kesepian walaupun berada pada lingkungan yang ramai.
c. Ketakutan : merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Sebab Seseorang Merasa Ketakutan
a. Claustrophobia : takut pada ruangan tertutup.
b. Agorophobia : takut pada ruangan terbuka.
c. Gamang : takut berada pada tempat ketinggian.
d. Kegelapan : takut bila berada ditempat gelap.
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit.
f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.
C. Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :
a. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b. Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahapan-tahapan gangguan kejiwaan :
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan Si Penderita baik jasmani maupun rohani.
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
b. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma, berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
a. Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup.
b. Negatif : trauma diperlarutkan atau diperurutkan sehingga frustasi.
BENTUK-BENTUK FRUSTASI :
1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali.
2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan.
3. Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama.
4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya.
6. Narsisme : merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar : yang memberikan tantangan hidup berat, sehingga mereka dikejar-kejar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Anak-anak muda usia : yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendakinya atau di idam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dan tujuannya.
3. Wanita : pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dipendam kedalam hati atau perasaannya, mereka memiliki kondisi tubuh yang lemah.
4. Orang yang tidak beragama : tidak memiliki keyakinan, bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah tidak dikenalnya.
5. Orang-orang yang terlalu mengejar materi : seperti pedagang dan pengusaha dalam memperoleh tujuan kegiatan, mencari untung sebanyak mungkin.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan sebagai kondrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup di takdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menggangap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Dalam hal ini manusia harus optimis dalam menjalani hidup.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern saat ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya, untuk mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada manusia. Yang tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni sehingga para pembaca, penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA :
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
· Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga.
· Perbuatan buruk orangtua yang menganiaya anaknya.
· Perbuatan buruk pejabat orde lama.
· Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas bocor.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan :
· Seorang anak buta sejak dilahirkan.
· Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini.
· Tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah.
G. PENGATUH PENDERITAAN
Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar