Jumat, 11 Maret 2011

BAB 4 MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka, sayang, ataupun sangat tertarik hatinya. Pengertian cinta menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunyA manajemen cinta; Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.

Cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu :

1. Keterikatan (Cinta Setia)
2. Keintiman (Cinta Saudara)

3. Kemesraan (Cinta Rayuan)

Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji , hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan, bentuknya beraneka ragam misalnya :

1. Cinta kepada thagut (syetan), selain Allah, dalam surat Al Baqarah: orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah.
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3. Cinta lebih mengutamakan kecintaan kepada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama

1. Cinta Diri (QS. Al Adiyat, 100:8, QS. Fushilat, 41:49).
2. Cinta
Kepada Sesama Manusia
3. Cinta Seksual (QS. Ar Rum, 30:21)
4. Cinta Kebapakan (QS. Maryam, 19:4-6, QS. Yusuf 12:84, QS. Hud, 11:45)
5. Cinta Kepada Allah (QS. Al Imran, 3:31)
6. Cinta Kepada Rasul.

C. Kasih Sayang

Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:

1. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat pasif. Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral, materil dengan sebanyak-banyaknya, dan Anak menerima saja.

2. Orang tua bersifat pasif, Anak bersifat aktif. Dalam hal ini Anak memberikan kasih sayang kepada orang tuanya, sedangkan orang tuanya tidak memberikan perhatian apa-apa yang diperbuat Si Anak.

3. Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat pasif. Masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri tanpa saling memperhatikan.

4. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat aktif.Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya.

D.Kemesraan.
Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.

E.Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Hal ini karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama masing-masing, kepercayaan, kondisi, dan situasi.

F. Belas Kasihan
1. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan.
2. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu, bapak, saudara dan yang ketiga
3. Cinta Amor ialah antara pria dan wanita. Disamping itu ada cinta lagi, yaitu terhadap sesama yang merupakan perpaduan antara cinta Agape dan Philia. Jadi kata “Rahmah” bersimpati kepada nasib keadaan yang diderita orang lain.

G. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih sering kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, dalam cinta kasih terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.