Minggu, 25 Desember 2011

Tulisan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Dengan adanya ilmu pengetahuan manusia bisa merubah dunia ini, manusia dapat menciptakan suatu teknologi yang canggih. Suatu teknologi yang canggih ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan, mulai dari teknologi mesin, HP, komputer dan lain-lain. Hampir semua sudah menggunakan teknologi mulai dari orang dewasa maupun anak-anak, ini sungguh perkembangan yang sangat positif kedepannya. Semua orang jadi melek teknologi tidak gaptek lagi, dengan teknologi ini dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Tujuan dari adanya teknologi ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada dan dapat digunakan dengan mudah. Tetatpi teknologi yang ada saat sekarang ini berkembang sangat pesat dibandingkan beberapa tahun yang lalu, teknologi dapat digunakan untuk desain jalan, perumahan, jembatan, gedung, dan mobil. Tanpa adanya pengaruh teknologi tidak akan terciptanya suatu alat yang canggih dan akan semakin rumit untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Oleh karena itu teknologi diciptakan, selain dari pada itu teknologi memiliki dampak negatif terutama pada anak-anak.

Dampak negatif teknologi diantaranya adalah :

1. ANONYMOUS yaitu penggunaan nama dan identitas yang tidak sesuai dengan kenyataannya / sebenarnya, seperti twitter, facebook, dsb. Pernah kita melihat di TV kasus penculikan anak yang awalnya dari jejaring sosial, mungkin yang pernah ada di TV adalah satu dari sekian banyak kasus penculikan yang awalnya hanya kenal dari jejaring sosial.

2. PORNOGRAFI karena kemudahaan menggunakan internet mudah sekali mengakses situs-situs atau halaman yang berbau pornografi. Banyak gambar dan video yang dapat diakses terutama anak-anak yang ingin tahu. Padahal ini sangat berbahaya untuk perkembangan anak tersebut kedepannya.

3. RADIASI PADA MONITOR mungkin ini kita sendiri tidak menyadarinya, bahwa terlalu lama berada didepan layar monitor komputer / laptop dapat menimbulkan dampak negatif. Radiasi ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan sebagainya. Ada baiknya berada didepan monitor jangan terlalu lama sebab yang akan mengalaminya adalah diri sendiri.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan dapat terjadi dikarenakan mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Sebab kunci sukses seseorang adalah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, karena dengan adanya ilmu kita dapat mencari suatu pekerjaan yang dibutuhkan dan bisa terhindar dari kemiskinan.

Banyak factor yang memperngaruhinya, misalkan factor pendidikan. Mungkin seseorang yang tidak tamat SD dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, inilah salah satunya. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki semakin banyak ilmu yang didapat, tetapi ada juga orang yang sukses walaupun tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi. Pendidikan kunci awal dari ilmu pengetahuan, setelah ilmu tersebut didapat maka dapat di implementasikan pada kehidupan dimasyarakat dan untuk memecahan permasalahan yang ada.

Selain dari pada ilmu pengetahuan agar terhindar dari kemiskinan itu harus bekerja keras. Dengan bekerja keras ini kita akan mendapatkan suatu penghasilan yang akan digunakan untuk kebutuhan hidup, orang yang tidak memiliki jiwa bekerja keras maka siap-siaplah orang tersebut akan terjerumus pada kemiskinan. Semua orang didunia ini tidak mau miskin, termasuk saya. Langkah yang harus diambil adalah memiliki ilmu pengetahuan dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan.

Tulisan Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme

Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan berhubungan baik antara dihubungkan dengan menghubungkan antara individu-individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Dalam kehidupan ini manusia disebut makhluk social diman saling membutuhkan untuk tercapainya kelancaran dan keselarasan dalam hidup.

Jika kita memaknai hidup bermasyarakat dengan baik maka tidak akan terjadi gesekan-gesekan social, konfilk yang menjurus SARA. Awal mulanya gesekan ini adalah tidak ada yang bisa memaknai hidup bermasyarakat yang baik, padahal dengan pemahaman ini bisa menolak gesekan tersebut. Mulai sejak dini atau usia muda (sekolah) harus diberikan pemahaman-pemahaman tentang hidup bermasyarakat, jika tidak dimulai sejak dini nantinya akan terjadi gesekan lebih besar lagi dimasa yang akan datang. Maka dengan pemahaman ini kita bisa menerima berbagai macam bentuk perbedaan, biasanya perbedaan ini terjadi antara kelompok etnis, kelompok agama, dan ideology.

Prasangka adalah pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri. Dari pengertian diatas bahwa prasangka itu sangatlah tidak baik dalam hidup ini, mungkin orang memiliki perbedaan persepsi tentang prasangka tetapi justru mengarah ke unsur fitnah. Sehingga akan timbul suatu jegolak dan desekan dimasyarakat, setelah timbul jegolak tersebut bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban.

Prasangka yang tidak baik terhadap seseorang akan menimbulkan fitnah. Dari sini lah akan menjurus kearah suatu gejolak dan gesekan yang akan timbul dimasyarakat, ketika gejolak sudah terjadi bukan tidak mungkin lagi akan menimbulkan korban. Korban disini berkaitan dengan masyarakat itu sendiri terlibat dalam gejolak dan gesekan. Sering dijumpai oleh kita prasangka akan timbul mulai dari sejarah, sosio-kultural, kepribadian, dan keyakinan dalam beragama.

Dari prasangka ini akan menimbulkan suatu diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Diskriminasi disini biasanya muncul karena SARA, sehingga kita harus bisa menghindari hal-hal yang seperti ini. Jika tidak cepat ditangani, maka akan timbul suatu permasalah diskriminasi yang lebih besar lagi. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk menghindarinya, seperti memperbaiki kondisi social ekonomi yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, memberikan kesempatan belajar terhadap masyarakat dan tidak membeda-bedakan dengan yang lain, sikap terbuka dari masyarakat dalam menerima perbedaan untuk mencegah tindakan diskriminasi

Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Sikap ini sangat lah tidak baik bagi kita semua, justru nilai-nilai yang terkandung didalam suatu kebudayaan bukanlah untuk dibedakan melainkan untuk saling menghargai kebudayaan sendiri maupun orang lain. Jangan karena kebudayaan milik sendiri lebih baik dari yang lain bisa seenaknya saja menjelekkan kebudayaan lain, ini kan menimbulkan permasalahan pada diskriminasi. Seperti yang dijelaskan diatas diskriminasi akan banyak menimbulkan korban dari adanya gejolak dan gesekan masyarakat tentang kebudayaan.

Tulisan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Terutama masyarakat kota yang sangat membutuhkan tenaga pekerja dari desa, misalnya untuk membangun gedung, jalan, perumahan, apartemen dan lain-lain. Tenaga-tenaga inilah yang dapat menciptakan peningkatan perekonomian baik di kota maupun di desa, bayangkan jika tidak ada tenaga pekerja dari desa mungkin saja kota yang sekarang kita tempati tidak akan ada jalan yang luas, gedung-gedung pencakar langit, perumahan dan apartement sebagaimana negara-negara lain.
Masyarakat perkotaan dengan mobilitas yang sangat tinggi dan didukung dengan kemajuan teknologi sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan disektor barang dan jasa. Banyak barang dan jasa yang kita temui didaerah perkotaan, mulai dari elektronik, pabrik dan masih banyak lagi untuk menunjang kebutuhan hidup. Untuk pekerjaan sektor jasa ini membutuhkan tenaga manusia yang hanya bisa didapat dari desa, tidak mungkin orang kota mau bekerja disektor jasa tersebut. Tetapi akhir-akhir ini antara masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki perpedaan yang sangat jauh, seakan masyarakat kota lupa bahwa banyak sekali jasa dalam membangun sektor perekonomian masyarakat kota. Jadi, apalah artinya semua ini jika kita tidak saling membutuhkan lagi satu dengan yang lain, mungkin kah starata hidup dinegara ini sudah berbeda? Dan mungkin juga kita mengikuti negara-negara maju yang akan mengimpor tenaga-tenaga untuk sektor jasa?? Semoga saja ini tidak dapat terjadi.

Dalam hal masyarakat perkotaan ini memiliki perbedaan dengan masyarakat pedesaan. Hidup dikota lebih padat dari desa, seperti kita ketahui sering dijumpai jalan-jalan yang macet karena terlalu banyak kendaraan, heterogen, mobilitas tinggi seakan setiap hari disibukkan dengan aktifitas pekerjaan, terutama lebih menghargai waktu dalam menjalani kehidupan dikota, daya saing yang tinggi yang membuat mereka dituntut berjuang terdakang sikut-sikutan untuk mencapai tujuan secara individu menjadi orang yang paling tenar.

Sedangkan kehidupan masyarakat pedesaan lebih longgar alias tidak terlalu dituntut mobilitas yang tinggi walaupun harus bangun pagi untuk menggarap lahan, bekerja dipasar dan lain-lain, homogen, pola hidup sederhana lain halnya dikota harus hidup cukup mahal, tergantung pada alam yang memberikan kebutuhan hidup, hubungan anatar warga lebih mendalam maksudnya adalah seperti kekeluargaan yang sangat erat, tenggang rasa, saling menghormati lain halnya dikota terlalu menutup diri dengan tetangga sebelahnya.

Oleh sebab itu hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan harus dijaga erat untuk kebaikan kita semua. Jangan lah hidup ini dibikin seperti kamuflase, retorika bahwa harus ada perbedaan yang jauh antara mereka. Mereka hidup didunia ini juga ingin merasakan bahagia, memiliki pekerjaa, kehidupan yang layak sebagaimana masyarakat perkotaan mudah didapatkan. Jadikanlah perbedaan ini sebagai bagian yang indah bukan sebagai permusuhan, sebab dengan perbedaan ini kita bisa belajar dan memahami arti sebuah kehidupan.