Minggu, 25 Desember 2011

Tulisan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Dengan adanya ilmu pengetahuan manusia bisa merubah dunia ini, manusia dapat menciptakan suatu teknologi yang canggih. Suatu teknologi yang canggih ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan, mulai dari teknologi mesin, HP, komputer dan lain-lain. Hampir semua sudah menggunakan teknologi mulai dari orang dewasa maupun anak-anak, ini sungguh perkembangan yang sangat positif kedepannya. Semua orang jadi melek teknologi tidak gaptek lagi, dengan teknologi ini dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Tujuan dari adanya teknologi ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada dan dapat digunakan dengan mudah. Tetatpi teknologi yang ada saat sekarang ini berkembang sangat pesat dibandingkan beberapa tahun yang lalu, teknologi dapat digunakan untuk desain jalan, perumahan, jembatan, gedung, dan mobil. Tanpa adanya pengaruh teknologi tidak akan terciptanya suatu alat yang canggih dan akan semakin rumit untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Oleh karena itu teknologi diciptakan, selain dari pada itu teknologi memiliki dampak negatif terutama pada anak-anak.

Dampak negatif teknologi diantaranya adalah :

1. ANONYMOUS yaitu penggunaan nama dan identitas yang tidak sesuai dengan kenyataannya / sebenarnya, seperti twitter, facebook, dsb. Pernah kita melihat di TV kasus penculikan anak yang awalnya dari jejaring sosial, mungkin yang pernah ada di TV adalah satu dari sekian banyak kasus penculikan yang awalnya hanya kenal dari jejaring sosial.

2. PORNOGRAFI karena kemudahaan menggunakan internet mudah sekali mengakses situs-situs atau halaman yang berbau pornografi. Banyak gambar dan video yang dapat diakses terutama anak-anak yang ingin tahu. Padahal ini sangat berbahaya untuk perkembangan anak tersebut kedepannya.

3. RADIASI PADA MONITOR mungkin ini kita sendiri tidak menyadarinya, bahwa terlalu lama berada didepan layar monitor komputer / laptop dapat menimbulkan dampak negatif. Radiasi ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan sebagainya. Ada baiknya berada didepan monitor jangan terlalu lama sebab yang akan mengalaminya adalah diri sendiri.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan dapat terjadi dikarenakan mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Sebab kunci sukses seseorang adalah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, karena dengan adanya ilmu kita dapat mencari suatu pekerjaan yang dibutuhkan dan bisa terhindar dari kemiskinan.

Banyak factor yang memperngaruhinya, misalkan factor pendidikan. Mungkin seseorang yang tidak tamat SD dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, inilah salah satunya. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki semakin banyak ilmu yang didapat, tetapi ada juga orang yang sukses walaupun tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi. Pendidikan kunci awal dari ilmu pengetahuan, setelah ilmu tersebut didapat maka dapat di implementasikan pada kehidupan dimasyarakat dan untuk memecahan permasalahan yang ada.

Selain dari pada ilmu pengetahuan agar terhindar dari kemiskinan itu harus bekerja keras. Dengan bekerja keras ini kita akan mendapatkan suatu penghasilan yang akan digunakan untuk kebutuhan hidup, orang yang tidak memiliki jiwa bekerja keras maka siap-siaplah orang tersebut akan terjerumus pada kemiskinan. Semua orang didunia ini tidak mau miskin, termasuk saya. Langkah yang harus diambil adalah memiliki ilmu pengetahuan dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan.

Tulisan Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme

Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan berhubungan baik antara dihubungkan dengan menghubungkan antara individu-individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Dalam kehidupan ini manusia disebut makhluk social diman saling membutuhkan untuk tercapainya kelancaran dan keselarasan dalam hidup.

Jika kita memaknai hidup bermasyarakat dengan baik maka tidak akan terjadi gesekan-gesekan social, konfilk yang menjurus SARA. Awal mulanya gesekan ini adalah tidak ada yang bisa memaknai hidup bermasyarakat yang baik, padahal dengan pemahaman ini bisa menolak gesekan tersebut. Mulai sejak dini atau usia muda (sekolah) harus diberikan pemahaman-pemahaman tentang hidup bermasyarakat, jika tidak dimulai sejak dini nantinya akan terjadi gesekan lebih besar lagi dimasa yang akan datang. Maka dengan pemahaman ini kita bisa menerima berbagai macam bentuk perbedaan, biasanya perbedaan ini terjadi antara kelompok etnis, kelompok agama, dan ideology.

Prasangka adalah pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri. Dari pengertian diatas bahwa prasangka itu sangatlah tidak baik dalam hidup ini, mungkin orang memiliki perbedaan persepsi tentang prasangka tetapi justru mengarah ke unsur fitnah. Sehingga akan timbul suatu jegolak dan desekan dimasyarakat, setelah timbul jegolak tersebut bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban.

Prasangka yang tidak baik terhadap seseorang akan menimbulkan fitnah. Dari sini lah akan menjurus kearah suatu gejolak dan gesekan yang akan timbul dimasyarakat, ketika gejolak sudah terjadi bukan tidak mungkin lagi akan menimbulkan korban. Korban disini berkaitan dengan masyarakat itu sendiri terlibat dalam gejolak dan gesekan. Sering dijumpai oleh kita prasangka akan timbul mulai dari sejarah, sosio-kultural, kepribadian, dan keyakinan dalam beragama.

Dari prasangka ini akan menimbulkan suatu diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Diskriminasi disini biasanya muncul karena SARA, sehingga kita harus bisa menghindari hal-hal yang seperti ini. Jika tidak cepat ditangani, maka akan timbul suatu permasalah diskriminasi yang lebih besar lagi. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk menghindarinya, seperti memperbaiki kondisi social ekonomi yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, memberikan kesempatan belajar terhadap masyarakat dan tidak membeda-bedakan dengan yang lain, sikap terbuka dari masyarakat dalam menerima perbedaan untuk mencegah tindakan diskriminasi

Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Sikap ini sangat lah tidak baik bagi kita semua, justru nilai-nilai yang terkandung didalam suatu kebudayaan bukanlah untuk dibedakan melainkan untuk saling menghargai kebudayaan sendiri maupun orang lain. Jangan karena kebudayaan milik sendiri lebih baik dari yang lain bisa seenaknya saja menjelekkan kebudayaan lain, ini kan menimbulkan permasalahan pada diskriminasi. Seperti yang dijelaskan diatas diskriminasi akan banyak menimbulkan korban dari adanya gejolak dan gesekan masyarakat tentang kebudayaan.

Tulisan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Terutama masyarakat kota yang sangat membutuhkan tenaga pekerja dari desa, misalnya untuk membangun gedung, jalan, perumahan, apartemen dan lain-lain. Tenaga-tenaga inilah yang dapat menciptakan peningkatan perekonomian baik di kota maupun di desa, bayangkan jika tidak ada tenaga pekerja dari desa mungkin saja kota yang sekarang kita tempati tidak akan ada jalan yang luas, gedung-gedung pencakar langit, perumahan dan apartement sebagaimana negara-negara lain.
Masyarakat perkotaan dengan mobilitas yang sangat tinggi dan didukung dengan kemajuan teknologi sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan disektor barang dan jasa. Banyak barang dan jasa yang kita temui didaerah perkotaan, mulai dari elektronik, pabrik dan masih banyak lagi untuk menunjang kebutuhan hidup. Untuk pekerjaan sektor jasa ini membutuhkan tenaga manusia yang hanya bisa didapat dari desa, tidak mungkin orang kota mau bekerja disektor jasa tersebut. Tetapi akhir-akhir ini antara masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki perpedaan yang sangat jauh, seakan masyarakat kota lupa bahwa banyak sekali jasa dalam membangun sektor perekonomian masyarakat kota. Jadi, apalah artinya semua ini jika kita tidak saling membutuhkan lagi satu dengan yang lain, mungkin kah starata hidup dinegara ini sudah berbeda? Dan mungkin juga kita mengikuti negara-negara maju yang akan mengimpor tenaga-tenaga untuk sektor jasa?? Semoga saja ini tidak dapat terjadi.

Dalam hal masyarakat perkotaan ini memiliki perbedaan dengan masyarakat pedesaan. Hidup dikota lebih padat dari desa, seperti kita ketahui sering dijumpai jalan-jalan yang macet karena terlalu banyak kendaraan, heterogen, mobilitas tinggi seakan setiap hari disibukkan dengan aktifitas pekerjaan, terutama lebih menghargai waktu dalam menjalani kehidupan dikota, daya saing yang tinggi yang membuat mereka dituntut berjuang terdakang sikut-sikutan untuk mencapai tujuan secara individu menjadi orang yang paling tenar.

Sedangkan kehidupan masyarakat pedesaan lebih longgar alias tidak terlalu dituntut mobilitas yang tinggi walaupun harus bangun pagi untuk menggarap lahan, bekerja dipasar dan lain-lain, homogen, pola hidup sederhana lain halnya dikota harus hidup cukup mahal, tergantung pada alam yang memberikan kebutuhan hidup, hubungan anatar warga lebih mendalam maksudnya adalah seperti kekeluargaan yang sangat erat, tenggang rasa, saling menghormati lain halnya dikota terlalu menutup diri dengan tetangga sebelahnya.

Oleh sebab itu hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan harus dijaga erat untuk kebaikan kita semua. Jangan lah hidup ini dibikin seperti kamuflase, retorika bahwa harus ada perbedaan yang jauh antara mereka. Mereka hidup didunia ini juga ingin merasakan bahagia, memiliki pekerjaa, kehidupan yang layak sebagaimana masyarakat perkotaan mudah didapatkan. Jadikanlah perbedaan ini sebagai bagian yang indah bukan sebagai permusuhan, sebab dengan perbedaan ini kita bisa belajar dan memahami arti sebuah kehidupan.

Sabtu, 24 Desember 2011

Tulisan Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat

Pelapisan sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Pelapisan sosial juga dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk secara berkelas, maksudnya tiap lapisan masyarakat memiliki kelasnya masing-masing. Kelas dalam penduduk terdiri dari lapisan atas, lapisan tengah dan lapisan bawah. Lapisan-lapisan ini sering kita jumpai didalam sebuah sistem yaitu kasta. Perbedaan kasta terjadi dalam agama Hindu, dimana kasta tersebut memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Seperti kasta Brahmana terdiri dari, para pekerja dibidang spiritual, rohaniawan, kasta Ksatria terdiri dari, para anggota pemerintahan, kasta Waisya terdiri dari, pekerja dibidang ekonomi, kasta Sudra terdiri dari, para pekerja yang mempunyai tugas untuk melayani tiga kasta sebelumnya.

Dalam perbedaan kasta tersebut lah kita dapat melihat pelapisan sosial masyarakat yang ada didunia ini. Tujuannya adalah untuk mempermudah klasifikasi perbedaan kelas ditiap lapisan tersebut. Lapisan tersebut akan terbentuk dengan 2 cara yaitu secara alamiah dan disengaja, dua cara tersebut akan membedakan tiap-tiap kelas yang ada didalamnya untuk mencapai keselarasan hidup. Keselarasan dalam hidup akan menciptakan suasana yang damai dan tenteram, tidak ada perpecahan dan diskriminasi antar anggota lapisan manapun. Seperti yang terjadi di Indonesia ini, walaupun sistem pemerintahan menganut demokrasi masih dapat ditemui beberapa kesenjangan sosial yang terjadi antar lapisan sosial. Contohnya yang terjadi di Ambon, Papua dan masih banyak lagi daerah-daerah menjurus pada konflik antar sesama laipisan masyarakat.

Kesenjangan adalah salah satu pemicu dari konflik yang terjadi di lapisan sosial manapun dan akan terjadi jika kita tidak menjaga sikap toleransi dan tenggang rasa antar sesama anggota masyarakat. Jadi, pelapisan sosial biar dibedakan dengan beberapa kelas kita harus hidup berdampingan. Jangan hanya gara-gara perbedaan tersebut dapat menjurus kearah yang meresahkan seperti konflik, masyarakat memiliki andil dalam menjaga kerukunan dan pemerintah juga harus mengawasi tiap gerak-gerik anggota masyarakat dalam pelapisan sosial.

Kesamaan Derajat

Setiap individu pasti memiliki kesamaan derajat dalam tatanan lapisan masyarakat. Kesamaan derajat memiliki hubungan antar manusia dengan masyarakat umum lainnya, dan setiap anggota masyarakat memiliki hak dan keawjiban yang sama. Sebagai contoh adanya perbedaan antara orang kaya dan miskin, disini akan terjadi kesenjangan sosial sebagaimana dijelaskan pada point diatas. Padahal setiap manusia terlahir didunia ini dalam keadaan suci dan tidak membawa suatu apa pun, maka ada baiknya perbedan-perbedaan harus lah kita rangkul bukan dijauhi agar terciptanya kesamaan derajat.

Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal.

1. Pasal 27
• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.

Dari pasal yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak. Serta dibawah payung hukum dan pemerintahan yang memiliki aturan-aturan yang berlaku, sehingga anggota masyarakat dapat hidup tenang dalam menentukan memeluk agama yang diperaya dan hak mendapatkan pengajaran.

Dinegara ini bebas menentukan agama yang dianut menurut kepercayaanya masing-masing, ada 5 agama yang disahkan oleh undang-undang. Agama tersebut adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Budha. Kebebasan ini tertuang dalam Pancasila yaitu sila ke-1 KeTuhanan Yang Maha Esa, maksudnya adalah setiap pemeluk agama apapun hanya memiliki Tuhan Yang Maha Esa intinya satu. Tiap agama memiliki peran penting dalam membangun kehidupan masyarakat dan dapat mencegah dari perbuatan buruk.

Tulisan Warganegara dan Negara

NEGARA ialah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendalami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Warganegara adalah warga atau anggota yang berada didalam atau menempati negara tersebut.

Negara dapat berdiri dengan 3 hal, yaitu wilayah, penduduk/warga, dan pemerintahan. Dari 3 hal tersebut dapat disebut sebuah negara yang merdeka, tanpa adanya 3 hal tersebut tidak dapat disebut sebagai negara. Begitu pun dengan warganeagara tanpa tinggal disuatu tempat yang memiliki 3 hal tersebut tidak dapat disebut warganegara. Warga negara dilindungi oleh undang-undang yang berlaku dan dijaga oleh negara, mulai dari keamanan, kehidupan sosial, pekerjaan dan lainnya.

Pemerintah wajib memenuhi peraturan yang sudah tertuang dalam undang-undang mengenai warga negaranya. Seperti kita ketahui negara ini memiliki menteri PDT alias menteri percepatan daerah tertinggal, fungsinya adalah membangun daerah-daerah yang tertinggal untuk berpacu menjadi daerah yang berkembang pesat. Setiap warga yang tinggal didaerah tertinggal sangat memperihatinkan, apalagi daerah yang langsung berbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Timor-Leste, Papua Nugini. Mereka adalah saudara-saudara kita juga, warga negara Indonesia yang menempati daerah perbatasan yang harus dijaga dan dilindungi dari bahaya. Seolah pemerintah melupakan mereka semua, padahal mereka lah yang menjadi titik terdepan dalam kedaulatan NKRI.

Seperti halnya sering kita lihat di TV bagaimana negara tetangga yang masuk tanpa izin kedalam teritorial NKRI dan menggeser patok-patok batas negara, terutama di daerah Kalimantan. Seharusnya pemeritah memperhatikan nasib mereka yang hidup dalam kondisi kekurangan dan memberikan perhatian yang lebih. Peran aktif pemerintah dan warga perbatasan dapat mengurangi konflik yang dapat terjadi. Warga negara yang baik akan mematuhi peraturan yang berlaku didalam undang-undang. Hukum yang berlaku dengan baik akan membuat aman warga negara, sebab memiliki kepastian dan penjaminan yang kuat untuk taat pada hukum dan peraturan UU.

Warga negara juga berperan aktif dalam kemajuan negara ini. Negara yang berkembang pesat dapat dilihat dari warganya yang memiliki etos kerja yang baik, seperti Jepang. Jepang yang kita ketahui memiliki etos kerja yang tinggi, mobilitas sosial yang tinggi pula, warga negaranya ulet dan rajin. Ini yang harus kita contoh, sebab tanpa memiliki etos kerja yang tinggi warga negara kita akan semakin ketinggalan dengan negara lain. Oleh sebab itu setiap warga negara harus melakukan perubahan dan kerja keras dalam membangun kehidupannya maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tulisan Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Pemuda memiliki peran penting dalam kemajuan negara, oleh sebab itu sebagai pemuda harus berperan aktif dalam kehidupan dimasyarakat.

Negara ini dahulu dibangun oleh para pemuda yang mempunyai cita-cita yang tinggi dalam hal kemajuan negara. Sehingga kedepanya negara ini akan dipegang oleh para pemuda-pemuda yang handal dalam menciptakan ide-ide kreatif, cerdas dan innovatif. Tetapi akhir-akhir ini pemuda mengalami suatu kendala dalam hal menciptakan ide kreatif seperti yang sudah disebutkan tadi. Seolah kita lupa peran pemuda jaman dahulu dan jaman sekarang, kendala yang dihadapi adalah berkembangnya begitu pesat teknologi yang membuat para pemuda ketagihan. Seperti halnya yang terjadi dalam diri saya sendiri, entah mengapa dan kenapa itu bisa terjadi. Mungkin kah ini pengaruh globalisasi? Atau mungkin faktor lainnya?? Semua kemungkinan bisa terjadi dalam hidup ini.

Semoga pemuda sekarang dapat bangkit kembali semangatnya, idenya, untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Jangan lah jadi pemuda yang terjerumus kedalam sifat yang buruk seperti judi, mirasantika, dan masih banyak lagi yang dapat menjerumuskan para pemuda ke dalam lobang keburukan. Jadi lah pemuda cerdas, kreatif dan innovatif, sebab ditangan kita lah nasib negara ini dipertaruhkan. Baik pemudanya baik pula negaranya.

Sosialisasi Pemuda

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Sosialisasi ini sangat penting bagi pemuda, sebab tanpa adanya sosialisasi pemuda akan terjebak dalam kehidupan yang penuh lika-liku dan retorika yang tidak jelas. Sosialisasi ini dapat membentuk karakter yang kuat bagi pemuda, karakter yang kuat pemuda dapat mencegah dari sifat-sifat yang buruk. Jadi, peran orang tua tidak luput dalam melakukan sosialisasi pemuda ini. Orang tua adalah mentor dalam kehidupan pemuda kedepanya, jika tidak ada peran aktif dari orang tua, maka siap-siaplan akan menjadi buruk citra pemuda-pemuda penerus perjuangan bangsa ini.

Ada baiknya kita sebagai pemuda lebih mengutamakan suatu sifat yang baik, yang pernah diajarkan oleh orang tua kita khususnya dan juga guru-guru atau pengajar di sekolah dahulu. Kebaikan sosialisasi ini bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk kita sendiri yang sangat membutuhkan mentor dalam kehidupan ini. Pemuda dalam hal sosialisasi ini merupakan ujung tombak pembangunan dimasa sekarang dan juga yang akan datang.

Tulisan Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Selain dari pada itu individu memiliki arti yaitu diri sendiri, tiap diri sendiri memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda dengan individu lainya. Individu dapat terbentuk sejak dini, mulai kita lahir kedunia ini yang memiliki latar belakang orang tua berbeda dipersatukan dalam keluarga maka individu atau sifat pribadi dapat terbentuk dengan sendirinya. Dalam hal ini orang tua lah memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi atau individu seorang anak, istilah lainya terkenal dengan character building (pembentukan karakter pribadi).

Pembentukan karakter pribadu ini akan mengikuti pola tingkaj laku umum. Jika karakter seseorang baik maka akan baik pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya, namun jika karakter seseorang buruk maka akan buruk pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya. Kita tidak ingin terjerumus dalam pergaulan yang buruk atau kurang baik, sebab akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.

Keluarga

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki arti sebagai harta yang paling berharga, jadi sayangilah keluaraga yang kita miliki sekarang. Keluarga juga bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah, curhat, dan lain-lain. Sebagai bagian dari keluarga harusnya saling menjaga kerukunan dan ketentraman satu dengan yang lain, dari keluarga ini lah akan membentuk keluarga-keluarga baru lainnya. Bayangkan jika kita hidup tanpa adanya keluarga didunia ini??? Mungkin kehidupan kita akan memiliki suatu kehampaan atau istilah jaman sekarangnya adalah kegalauan. Kegalauan dapat dihindari dengan cara curhat dengan anggota keluarga, sehingga kegalauan dapat hilang dengan sendirinya jika kita memiliki keluarga. Mulai dari keluarga inilah kita dapat membentuk suatu karakter, sebagaimana dijelaskan pada point diatas, keluarga mempunyai peran penting terhadap kehidupan sosial dan masyarakat. Jadi jagalah keluarga kita dari sifat-sifat yang buruk dan mulai lah dari sekarang peran aktif antar keluarga dijaga keharmonisanya.

Masyarakat

Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Masyarakat terbentuk dari perputaran kehidupan yang sedang dijalani, mulai dari individu yang berkembang menjadi keluarga dan kemudian masyarakat. Kumpulan dari dari point-point diatas tersebut dapat membentuk suatu tatanan kehidupan masyarakat, awal pembentukanya dari sifat pribadi sebagai makhluk sosial dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. Dari sini lah sifat sosial akan membentuk keluarga yang akan memiliki sebuah karakter baru untuk menjadi masyarakat.